Sabtu, 29 Oktober 2011

Tata Aturan

0 komentar
Beberapa peraturan yang mungkin bisa berguna....
Kalo ternyata tak berguna, ya kan entar ada revisinya... ^_^

klik ~~~~~DISINI~~~~~

Sistem Informasi Manajemen Kependidikan (EMIS)/TRIMS

0 komentar
Beberapa hari yang lalu, beberapa guru dan kepala sekolah dari beberapa SD di kecamatan Alian, Kebumen baru saja mengikuti beberapa diklat di kota Salatiga. Materi diklat tersebut adalah mengenai Dapodik, EMIS/TRIMS serta Materi Pembelajaran Makro. Ketiga materi tersebut disampaikan karena masing-masing materi itu memiliki urgensi yang (cukup lumayan) untuk diterapkan oleh sekolah maupun guru, dan ketiga materi itu memang telah menjadi program bagi Departemen Pendidikan yang diharapkan sudah bisa berjalan mulai tahun ajaran depan..
Dalam Blog ini penulis selaku staf UPTD Dikpora Alian tidak bermaksud untuk mendahului apalagi bersikap sok tahu dibanding mereka yang telah mengikuti diklat. Karena itu kami hanya akan menyampaikan beberapa gambaran dasar terkait dengan materi diatas sebelum diadakan pelatihan bagi guru ataupun pihak sekolah. 
Untuk materi Dapodik kami telah menuliskan beberapa penjelasan dan gambaran awa. Karena itu untuk kali ini materi yang akan kami tuliskan adalah tentang EMIS/TRIMS.
EMIS? hmm....makanan apa lagi ini?

Education Management Information System atau yang biasa diistilahkan dengan EMIS, merupakan suatu sistem untuk mengumpulkan, memproses dan diseminasi data dan informasi untuk mendukung penentuan kebijakan, analisis kebijakan, perencanaan, monitoring dan manajemen di semua level sistem pendidikan. Sistem yang dimaksud disini mencakup sumber daya personil, teknologi, metodologi, proses, prosedur dan regulasi yang berfungsi secara bersama-sama untuk mendukung para penentu kebijakan di bidang pendidikan. EMIS diharapkan dapat menghasilkan data yang komprehensif, terintegrasi, relevan, reliabel, tidak ambigu dan dapat digunakan tepat waktu.


Adapun TRIMS (Tool for Reporting and Information Management by School) adalah aplikasi yang digunakan. Aplikasi TRIMS ini sendiri merupakan aplikasi yang berjalan dalam program Office Excell karena memang dibuat dengan makro excell, mirip dengan aplikasi BOS KITA yang dulu pernah digunakan untuk membuat laporan BOS. Karena berjalan dalam aplikasi excell, maka otomatis aplikasi ini terbilang ringan, mudah digunakan dan dipahami. Selain itu, dalam aplikasi ini juga akan langsung tertambil isian data yang kita masukkan dalam wujud grafik sehingga lebih mudah dipahami dan dibaca.
Aplikasi TRIMS ini diharapkan mampu mendukung sinkronisasi semua data yang telah dikumpulkan oleh sekolah dan dinas pendidikan setempat. Aplikasi TRIMS dibuat berdasarkan format pelaporan yang telah ada sebelumnya sehingga sekolah dapat melakukan input data dengan mudah. TRIMS juga dilengkapi dengan indikator SPM sehingga data yang diinput oleh sekolah dapat dimanfaatkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Sekolah (RPS), Renstra Sekolah, Renja Kepala Sekolah dan dokumen perencanaan lainnya. Bagi Kementrian Pendidikan Nasional, aplikasi TRIMS dapat menyediakan data yang mendukung proses penentuan kebijakan, perencanaan, monitoring dan manajemen.
Penggunaan aplikasi TRIMS ini sendiri sebenarnya bukan barang baru, Kementrian Agama dan Dirjen Pendidikan Non Formal telah menggunakan sistem seperti ini untuk manajemen mereka. Namun memang harus diakui bahwa keterbatasan sumber daya manusia menjadi alasan utama mengapa sistem ini seperti kehilangan tajinya.
Sistem EMIS TRIMS ini berjalan secara offline dimana laporan disetor kepada pihak yang berwenang dalam wujud softcopy ataupun printout. Dalam aplikasi TRIMS ini, ada dua aspek isian yang menjadi komponen utama, yang pertama adalah terkait dengan data kependidikan (data siswa, sarana & prasarana, kualitas SDM, data pendidik & tenaga kependidikan, kurikulum serta manajemen sekolah) dan yang kedua adalah data keuangan (penerimaan dan pengeluaran). Sebagai perhatian, aspek keuangan disini lebih menitik beratkan pada keuangan sekolah dari dana BOS.
Sesuai program, pelatihan terhadap sekolah untuk materi TRIMS ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat, karena itu Untuk mendukung efektivitas dan ketepatan dalam penyampaian materi aplikasi TRIMS terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
  • Sebelum pelatihan dilaksanakan, peserta pelatihan terlebih dahulu sudah menerima materi-materi dan aplikasi yang terkait aplikasi TRIMS,
  • Pada saat pelaksanaan pelatihan, diharapkan peserta adalah mereka yang benar-benar memahami dan bisa melaksanakan tugasnya,
  • Setelah penyampaian aplikasi TRIMS dalam Pelatihan, untuk menampung dan menjelaskan berbagai pertanyaan mengenai apilkasi TRIMS yang berasal dari sekolah maka perlu dibentuk personel atau tim sebagai penanggung jawab.
Berikut adalah beberapa screenshoot dari aplikasi TRIMS 25i. Kami belum mengetahui untuk kedepan TRIMS versi berapa yang akan dipakai, namun sebagai alat pembelajaran kami sertakan aplikasi TRIMS 25i yang bisa didownload disini. Dan untuk file Tutorial disini.


Alur skema TRIMS
Tampilan Awal TRIMS 25i
Tampilan Data Kependidikan
Tampilan Data Keuangan


Senin, 10 Oktober 2011

Mahapatih Gajah Mada

0 komentar
Gajah Mada (wafat k. 1364) adalah seorang panglima perang dan tokoh yang sangat berpengaruh pada zaman kerajaan Majapahit Menurut berbagai sumber mitologi, kitab, dan prasasti dari zaman Jawa Kuno, ia memulai kariernya tahun 1313, dan semakin menanjak setelah peristiwa pemberontakan Ra Kuti pada masa pemerintahan Sri Jayanagara, yang mengangkatnya sebagai Patih. Ia menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi, dan kemudian sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri) yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya.
Gajah Mada terkenal dengan sumpahnya, yaitu Sumpah Palapa, yang tercatat di dalam Pararaton. Ia menyatakan tidak akan memakan palapa sebelum berhasil menyatukan Nusantara. Meskipun ia adalah salah satu tokoh sentral saat itu, sangat sedikit catatan-catatan sejarah yang ditemukan mengenai dirinya. Wajah sesungguhnya dari tokoh Gajah Mada, saat ini masih kontroversial. Pada masa sekarang, Indonesia telah menetapkan Gajah Mada sebagai salah satu Pahlawan Nasional dan merupakan simbol nasionalisme dan persatuan Nusantara.
Awal karier
Tidak ada informasi dalam sumber sejarah yang tersedia saat pada awal kehidupannya, kecuali bahwa ia dilahirkan sebagai seorang biasa yang naik dalam awal kariernya menjadi Begelen atau setingkat kepala pasukan Bhayangkara pada Raja Jayanagara (1309-1328) terdapat sumber yang mengatakan bahwa Gajah Mada bernama lahir Mada sedangkan nama Gajah Mada kemungkinan merupakan nama sejak menjabat sebagai patih.
Dalam pupuh Désawarnana atau Nāgarakṛtāgama karya Prapanca yang ditemukan saat penyerangan Istana Tjakranagara di Pulau Lombok pada tahun 1894 terdapat informasi bahwa Gajah Mada merupakan patih dari Kerajaan Daha dan kemudian menjadi patih dari Kerajaan Daha dan Kerajaan Janggala yang membuatnya kemudian masuk kedalam strata sosial elitis pada saat itu dan Gajah Mada digambarkan pula sebagai "seorang yang mengesankan, berbicara dengan tajam atau tegas, jujur dan tulus ikhlas serta berpikiran sehat".
Menurut Pararaton, Gajah Mada sebagai komandan pasukan khusus Bhayangkara berhasil memadamkan Pemberontakan Ra Kuti, dan menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) putra Raden Wijaya dari Dara Petak. Selanjutnya di tahun 1319 ia diangkat sebagai Patih Kahuripan, dan dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri.
Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Dan menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui, tetapi ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang memberontak terhadap Majapahit. Keta dan Sadeng pun akhirnya dapat ditaklukan. Akhirnya, pada tahun 1334, Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi (1328-1351) yang waktu itu telah memerintah Majapahit setelah terbunuhnya Jayanagara.
Sumpah Palapa
Ketika pengangkatannya sebagai patih Amangkubhumi pada tahun 1258 Saka (1336 M) Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang berisi bahwa ia akan menikmati palapa atau rempah-rempah (yang diartikan kenikmatan duniawi) bila telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton dalam teks Jawa Pertengahan yang berbunyi sebagai berikut
Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa
bila dialih-bahasakan mempunyai arti :
Beliau, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa
Invasi
Walaupun ada sejumlah pendapat yang meragukan sumpahnya, Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Dimulai dengan penaklukan ke daerah Swarnnabhumi (Sumatera) tahun 1339, pulau Bintan, Tumasik (sekarang Singapura), Semenanjung Malaya, kemudian pada tahun 1343 bersama dengan Arya Damar menaklukan Bedahulu (di Bali) dan kemudian penaklukan Lombok, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kendawangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Sulu, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.
Pada zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) yang menggantikan Tribhuwanatunggadewi, Gajah Mada terus melakukan penaklukan ke wilayah timur seperti Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwu, Makassar, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.
Dilema
Terdapat dua wilayah di Pulau Jawa yang seharusnya terbebas dari invasi Majapahit yakni Pulau Madura dan Kerajaan Sunda karena kedua wilayah ini mempunyai keterkaitan erat dengan Narrya Sanggramawijaya atau secara umum disebut dengan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit (Lihat: Prasasti Kudadu 1294  dan Pararaton Lempengan VIII, Lempengan X s.d. Lempengan XII  dan Invasi Yuan-Mongol ke Jawa pada tahun 1293) sebagaimana diriwayatkan pula dalam Kidung Panji Wijayakrama.
Perang Bubat
Dalam Kidung Sunda diceritakan bahwa Perang Bubat (1357) bermula saat Prabu Hayam Wuruk mulai melakukan langkah-langkah diplomasi dengan hendak menikahi Dyah Pitaloka putri Sunda sebagai permaisuri. Lamaran Prabu Hayam Wuruk diterima pihak Kerajaan Sunda, dan rombongan besar Kerajaan Sunda datang ke Majapahit untuk melangsungkan pernikahan agung itu. Gajah Mada yang menginginkan Sunda takluk, memaksa menginginkan Dyah Pitaloka sebagai persembahan pengakuan kekuasaan Majapahit. Akibat penolakan pihak Sunda mengenai hal ini, terjadilah pertempuran tidak seimbang antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat; yang saat itu menjadi tempat penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka bunuh diri setelah ayah dan seluruh rombongannya gugur dalam pertempuran. Akibat peristiwa itu langkah-langkah diplomasi Hayam Wuruk gagal dan Gajah Mada dinonaktifkan dari jabatannya karena dipandang lebih menginginkan pencapaiannya dengan jalan melakukan invasi militer padahal hal ini tidak boleh dilakukan.
Dalam Nagarakretagama diceritakan hal yang sedikit berbeda. Dikatakan bahwa Hayam Wuruk sangat menghargai Gajah Mada sebagai Mahamantri Agung yang wira, bijaksana, serta setia berbakti kepada negara. Sang raja menganugerahkan dukuh "Madakaripura" yang berpemandangan indah di Tongas, Probolinggo, kepada Gajah Mada. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa pada 1359, Gajah Mada diangkat kembali sebagai patih; hanya saja ia memerintah dari Madakaripura.
Akhir hidup
Disebutkan dalam Kakawin Nagarakretagama bahwa sekembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping, ia menjumpai bahwa Gajah Mada telah sakit. Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 Masehi.
Raja Hayam Wuruk kehilangan orang yang sangat diandalkan dalam memerintah kerajaan. Raja Hayam Wuruk pun mengadakan sidang Dewan Sapta Prabu untuk memutuskan pengganti Gajah Mada. Namun tidak ada satu pun yang sanggup menggantikan Patih Gajah Mada. Hayam Wuruk kemudian memilih empat Mahamantri Agung dibawah pimpinan Punala Tanding untuk selanjutnya membantunya dalam menyelenggarakan segala urusan negara. Namun hal itu tidak berlangsung lama. Mereka pun digantikan oleh dua orang mentri yaitu Gajah Enggon dan Gajah Manguri. Akhirnya Hayam Wuruk memutuskan untuk mengangkat Gajah Enggon sebagai Patih Mangkubumi menggantikan posisi Gajah Mada.
Penghormatan

Sebagai salah seorang tokoh utama Majapahit, nama Gajah Mada sangat terkenal di masyarakat Indonesia pada umumnya. Pada masa awal kemerdekaan, para pemimpin antara lain Sukarno sering menyebut sumpah Gajah Mada sebagai inspirasi dan "bukti" bahwa bangsa ini dapat bersatu, meskipun meliputi wilayah yang luas dan budaya yang berbeda-beda. Dengan demikian, Gajah Mada adalah inspirasi bagi revolusi nasional Indonesia untuk usaha kemerdekaannya dari kolonialisme Belanda.
Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta adalah universitas negeri yang dinamakan menurut namanya. Satelit telekomunikasi Indonesia yang pertama dinamakan Satelit Palapa, yang menonjolkan perannya sebagai pemersatu telekomunikasi rakyat Indonesia. Banyak kota di Indonesia memiliki jalan yang bernama Gajah Mada, namun menarik diperhatikan bahwa tidak demikian halnya dengan kota-kota di Jawa Barat.
Buku-buku fiksi kesejarahan dan sandiwara radio sampai sekarang masih sering menceritakan Gajah Mada dan perjuangannya memperluas kekuasaan Majapahit di nusantara dengan Sumpah Palapanya, demikian pula dengan karya seni patung, lukisan, dan lain-lainnya.


Sumber: www.wikipedia.com

Hal yang Perlu Dicontoh dari Yahudi

0 komentar
Yahudi, bangsa yang eksistensi dan kehebohan mereka sudah begitu masyur hingga tertulis dalam Al Quran... Sudah tidak terhitung berapa banyak nabi dan wali Alloh yang mereka bunuh. Dan juga bukan rahasia jika perang dunia 1, perang dunia 2 hingga perang dinginpun merupakan hasil dari konspirasi mereka. Dari segi jumlah, mereka adalah minoritas, namun...dominansi mereka didunia tidak perlu dipertanyakan lagi. Didunia ini hanya sedikit sekali bangsa yang berani untuk kontra dengan mereka, terhitung hanya bangsa palestina yang berani menentang dominansi yahudi israel.
Dominansi yahudi israel terutama terbentuk ketika mereka menghasilkan orang-orang dengan kemampuan otak diatas rata-rata seperti Einstein sang penemu atom, Christoper Colombus (penemu benua amerika), Johas Salk (penemu vaksin polio), Gregory Pincus (penemu pil KB), Levi Strauss (penemu Jeans), George Soros (ekonom dunia) hingga Mark Zuckerberg (penemu Facebook) mereka adalah yahudi.
Mengapa yahudi bisa begitu dominan hingga perlu dicontoh??? Dalam tulisan ini, hal tentang yahudi yang akan perlu dicontoh bukanlah dari segi sifat ataupun karakter mereka, namun lebih kepada segi pola kebiasaan mereka dalam mendidik dan menciptakan generasi muda mereka. Sumber dalam tulisan ini adalah gabungan dari beberapa tulisan yang pernah ditulis dalam beberapa web ataupun blog.terutama tulisan Dr Stephen Carr Leon yang telah melakukan penelitian selama 8 tahun terhadap warga yahudi, tulisan Eran Katz, serta referensi lain.
Kita mulai...

  • saat masih dalam kandungan, seorang yahudi sudah mendapat beberapa perhatian besar dari orang tuanya. Orang tua sang bayi akan segera memperbanyak belajar matematika dan melakukan hal-hal yang bisa menenangkan sang bayi (terutama dengan mendengarkan musik klasik dan bernyanyi). Dengan mendengarkan musik, diharapkan sang bayi akan terlahir sebagai pribadi yang tenang dan matang dalam bertindak. Adapun dengan banyak berlatih matematika (meskipun susah) diharapkan akan merangsang perkembangan otak sang bayi sewaktu dalam kandungan sehingga saat mereka terlahir kelak otak mereka sudah cukup mampu untuk bekerja.
  • pola makan saat mengandung bagi wanita yahudi adalah dengan memperbanyak makan kacang badam, korma, susu dan ikan tanpa kepala (alasan mereka adalah bahwa kepala ikan mengandung zat yang kurang baik bagi pertumbuhan otak janin). Kacang badam adalah sejenis kacang-kacangan sejenis almon yang terdapat di kawasan timur tengah dan mediterania, mengandung sejumlah nutrisi tinggi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan otak dan tubuh.
  • pola makan sehari-hari orang yahudi adalah dengan menjadikan ikan sebagai menu yang hampir pasti ada, dan jika sudah ada ikan, mereka tidak akan menambahnya dengan daging lain. Dan begitu juga jika sudah ada daging, mereka tidak akan menambah dengan ikan, alasan mereka adalah bahwa daging dan ikan memiliki kandungan yang tidak baik jika dikonsumsi pada satu periode makan yang sama.. Kemudian menu wajib lainnya adalah kacang-kacangan dan salad.
  • setiap anak yahudi selalu dibekali kemampuan belajar bahasa asing (kebanyakan bahasa inggris dan arab) dengan alasan agar mereka mudah ketika harus berbaur dengan masyarakat asing terutama saat mereka pergi meninggalkan daerah/negara mereka.
  • orang yahudi memiliki kebiasaan makan buah-buahan sebelum menyantap makanan utama. Alasannya cukup banyak. Antara lain, karbohidrat dalam makanan utama memiliki kandungan karbohidrat yang akan membuat tubuh merasa rileks yang justru mengarah pada rasa ngantuk sedangkan kandungan pada buah (terutama dengan Vit C tinggi) justru membuat tubuh memiliki spirit yang lebih baik, sehingga jika makan hidangan utama sebelum makan buah maka mereka menganggap itu akan membuat mereka menjadi mengantuk dan malas belajar. Selain itu jika makan buah dilakukan setelah makan utama, maka buah akan membusuk sebelum lambung sempat mencernanya sehingga nutrisi tinggi dalam buah akan kurang optimal terserap tubuh.
  • makanan yang merupakan konsumsi utama anak-anak yahudi adalah buah-buahan, kacang badam dan lalu minyak ikan. ketiganya adalah makanan "wajib" anak yahudi.
  • membaca dan sekolah adalah "keharusan" bagi semua anak-anak yahudi, dan ini sudah menjadi semacam kesadaran bagi semua orang tua untuk membuat anak mereka belajar dan sekolah.Dalam buku tulisan Eran Katz, dalam penelitiannya ia menemukan bahwa di Ghetto (pedesaan miskin di israel) setiap anak yahudi memiliki minimal sebuah buku untuk mereka belajar.
  • pelajaran Matematika dan IPA pada kurikulum pelajaran sekolah anak-anak yahudi merupakan mata pelajaran utama yang mendapat prioritas tinggi. Hal ini karena Matematika merangsang otak untuk berfikir secara rasional, logis dan penuh perhitungan. Adapun IPA akan membuat anak sekolah terus berfikir untuk memajukan sains.
  • olahraga utama anak yahudi adalah menembak, memanah dan berlari. Memanah dan menembak menjadi olahraga utama karena itu akan membuat anak-anak belajar untuk fokus dan konsentrasi, selain itu juga terkait dengan pembangkitan semangat nasionalisme (atau mungkin fanatisme) untuk selalu siap berperang melawan semua lawan yahudi. Sedangkan berlari merupakan olahraga yang selain memperkuat fisik juga akan membuat anak-anak memiliki sikap dan respon yang lebih baik.
  • di tingkat sekolah tinggi, bidang sains dan ekonomi merupakan dua bidang utama yang sangat ditonjolkan selain juga bidang seni. Setiap mahasiswa sains yang memiliki ide/proyek sains, meski terkesan aneh, lucu ataupun wagu, tetap akan diadakan riset dan dukungan untuk itu. Apalagi jika ide tersebut terkait dengan masalah pengembangan militer, medis serta teknik. Adapun dalam bidang ekonomi, setiap mahasiswa akan diminta membentuk sebuah tim, dan mereka baru akan dianggap lulus sebagai mahasiswa jika tim mereka telah membuat proyek bisnis dan telah mendapatkan laba $US 1.000.000...!!!
  • hal terakhir yang mereka lakukan adalah...yahudi mengharamkan ROKOK...!!! hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok sanggup untuk merusak otak. Dan mereka yakin bahwa para perokok hanya akan menghasilkan generasi yang dungu dan tolol...

Itulah beberapa hal yang (mungkin) membuat yahudi begitu pandai dan dengan kepandaian mereka akhirnya mereka menjadikan banyak negara di dunia bertekuk lutut pada mereka...
Anda ingin mencoba...???
Senin, 03 Oktober 2011

Materi Dapodik

0 komentar
Setelah dipikir-pikir, akan lebih baik bagi para Operator Dapodik sekolah untuk mendapat beberapa gambaran tentang pengelolaan akun dapodik jauh-jauh hari sebelum mereka benar-benar "dilepas" secara mandiri untuk mengelola administrasi sekolah terutama yang menggunakan Dapodik sebagai instrumen utamanya. Karena itulah kami mengunggah beberapa file terkait tata-cara penggunaan akun dapodik dalam beberapa situasi.
klik DISINI untuk menuju laman ruang download kami, dan silahkan download file "tutorial dapodik"...

Bagi para operator Dapodik sekolah silahkan anda pahami materi tersebut lebih dahulu sekedar sebagai gambaran awal, mumpung akunnya belum di aktivasi, karena setelah akun diaktivasi dan anda telah mendapat pengarahan dari petugas Dikpora Kabupaten, maka administrasi sekolah terkait Dapodik menjadi tanggungjawab anda sepenuhnya....
SEMANGAT......!!!!!!!!!!
\\(^o^)//
 

Admin

Tb Setyawan@UPTD Dikpora Alian Facebook E-Mail